Pemkab Pasaman Barat berharap Pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang senilai Rp. 116 Miliard Tidak Ada Kendala

PASAMAN BARAT, ROR.- Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengharapkan pembangunan fasilitas Pelabuhan Teluk Tapang Air Bangis yang direncanakan pada 2025 tidak ada kendala dan sesuai waktu yang ditentukan.

Kepala Dinas Perhubungan Pasaman Barat Bakarudin Kamis (3/10) mengatakan kepastian anggaran dari pemerintah pusat telah final sebesar Rp116 miliar. Kita berharap tidak ada kendala dalam upaya mempercepat operasional pelabuhan itu

Menurutnya keberadaan Pelabuhan Teluk Tapang di Air Bangis tidak hanya berdampak secara ekonomi bagi Sumbar bagian utara saja tetapi juga bisa berdampak bagi Provinsi Sumatera Utara.

Ia mengatakan anggaran itu dalam perencanaannya fasilitas di sisi daratnya yang akan dibangun mulai dari fasilitas perkantoran, parkir, stopel, dan fasilitas lainnya di atas lahan 12,5 hektare.

Jika sarana pendukung itu selesai maka diharapkan akan mempercepat operasional pelabuhan itu nantinya. Sedangkan untuk pelabuhannya sendiri telah selesai dibangun.

Pasaman Barat sendiri memiliki potensi bidang perkebunan kelapa sawit dengan luas tanam 101.402 hektare yang berproduksi 330.881 ton per tahun.

Selain itu juga ada potensi jagung seluas 45.523 hektare dengan produksi 4,6 ton per hektare. Belum lagi potensi biji besi, mangan, granit dan lainnya.

Pelabuhan Teluk Tapang itu juga bisa diakses oleh Provinsi Sumut melalui Kabupaten Mandailing Natal.

Ia memperkirakan jarak antara Mandailing Natal ke Pelabuhan Teluk Tapang itu hanya 2,8 kilometer atau 3 kilometer.

“Hasil perkebunan sawit di Sumut bisa dibawa melalui Pelabuhan Teluk Tapang di Pasaman Barat. Artinya ekonomi dua provinsi bisa tumbuh dengan baik,” ujarnya.

Kalau melihat pada akses jalan selama ini yang ditempuh di Sumut menuju ke Sibolga berjarak 128 kilometer.

Untuk itu, melalui Mandailing Natal itu, akan dapat mempersingkat jarak tempuh untuk masuk ke Teluk Tapang.

Bagi Pasaman Barat, katanya selama ini, produksi seperti crude palm oil (CPO) harus dibawa melalui jalur darat menuju Pelabuhan Teluk Bayur di Kota Padang.

Jarak tempuh dari Pasaman Barat menuju Pelabuhan Teluk Bayur Padang membutuhkan waktu 4,5 jam.

Sementara itu bila menggunakan Pelabuhan Teluk Tapang untuk mengangkut CPO, jarak tempuh dari Sumbar bagian utaranya itu hanya 2 jam saja, pungkasnya (idn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *