Buay Pemaca, ROR,-, Realisasi dana desa Tanjung Baru, kecamatan Buay pemaca, kabupaten Oku Selatan terhitung dari tahun anggaran 2023 diduga banyak yang fiktip, diantaranya pengadaan pipanisasi untuk sambungan air bersih ke rumah tangga sebesar Rp 67.151.600 hal ini kami dapat berdasarkan konfirmasi dan wawancara tim lsm penjara Indonesia dpc oku selatan yang didampingi oleh awak media dengan masyarkat Dusun 5 desa Tanjung Baru tanggal 20 hingga 21/10/2024
Dalam investigasi wartawan media ini pada masyarakat dusun 5, Kampung Tanjung Baru didapat kan informasi kalau pipa/paralon milik mereka, mereka beli sendiri
“Pipa/paralon ini kami beli menggunakan uang kami sendiri bukan uang berasal dari kepala desa dan tempat kami membeli di toko milik pak Rido. Ungkap narasumber terpercaya Radar Oku Raya, saat dikonfirmasi di kediamannya 21/10/2024
Pernyataan narasumber Radar ukur air tersebut senada dengan keterangan yang diberikan oleh KAUR Pembangunan Desa Tanjung Baru, dimana KAUR Pembangunan menjelaskan kalau pipa/paralon tersebut benar bersumber dari swadaya masyarakat.
Kuatnya dugaan penyelewengan dana desa juga tersirat dari hasil konfirmasi terhadap Kaur Kesra desa Tanjung Baru, yang menerangkan kalau desa Tanjung Baru telah merealisasikan dana desa 20% dalam bentuk pembelian beberapa ekor sapi yang dikelola oleh masyarakat setempat, mirisnya keterangan itu dibantah oleh warga (pengelola sapi tersebut), yang menyatakan kalau yang diterangkan oleh Kaur Kesra tidak benar, . Karena menurut pengelola sapi bahwa beberapa ekor Sapi yang ia kelola itu memang telah ada sejak tahun 2021 dan dapat dipastikan bukan dianggarkan di tahun 2023.
Masih terkait dana desa, tahun anggaran 2021 pemerintah desa sebelumnya demi untuk kesejahteraan masyarakat desa telah merealisasikan satu unit penggilingan padi dan jagung namun di pemerintahan kepala desa yang sekarang usaha milik desa tersebut di duga dibiarkan terbengkalai dan tidak pernah dilakukan perawatan sehingga dana desa yang begitu besar bernilai ratusan juta terkesan mubazir dan sia-sia karena tidak ada manfaatnya bagi masyarakat Desa.RORI/JM