Radarokuraya.com, OKU Timur – Anak-Anak Usia Balita dari wilayah 22 Puskesmas di OKU Timur, ikuti Lomba Balita Sehat Indonesia, yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU Timur, berlangsung di Hotel Parai Tani Sungai Tuha Jaya.
Lomba Balita Sehat Indonesia ini dibuka Ketua TP PKK dr. Sheila Noberta, Sp.A., M.Kes., didampingi Wakil Ketua TP PKK Nur Inayah, S.Pd., turut hadir Kadinkes Zainal Abidin, Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Elwana, S.K.M., Perlombaan ini menghadirkan Juri Dokter Anak dari Rumah Sakit RSUD.
Ketua Pelaksana Kabid Kesmas Elwana, S.K.M., menyampaikan, peserta lomba masing-masing kecamatan mengirimkan peserta sebanyak 2 (dua) anak balita sehat dengan 2 (dua) kategori. yaitu usia 6 sampai 24 bulan dan kategori usia 2 sampai 5 tahun jumlah pesertanya karena mewakili dari setiap Puskesmas 44 peserta
Selanjutnya, peserta terbaik nanti akan kita ikutkan perlombaan balita sehat tingkat Provinsi Sumatera Selatan, namun pada prinsipnya acara ini hanyalah sebagai ceremonialnya yang kita harapkan bagaimana anak bisa tumbuh sehat.
”Akan tetapi bagaimana orang tua itu sendiri terutama ibu-ibu balita itu bisa aktif datang ke posyandu untuk memeriksakan kesehatan anak secara rutin kalau bisa setiap bulan ke posyandu,” harap Elwana
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK OKU Timur dr. Sheila Noberta, Sp.A., M.Kes., mengatakan lomba balita sehat ini bertujuan untuk mencari dan sebagai contoh anak bayi atau balita yang diasuh secara baik dan benar oleh orang tua atau keluarganya, sehingga dapat menjadikan balita yang sehat, cerdas dan kreatif ini merupakan tanggung jawab bersama masyarakat.
“Setiap anak menginginkan tumbuh kembang secara sehat, cerdas dan kreatif harus dilakukan secara simultan yang diketahui bersama tentang anak adalah meningkatkan perlindungan anak, kualitas hidup anak dan pelayanan kesehatan anak. Orang tua yang berperan besar terhadap kesehatan dan kesejahteraan bayi dan balita,” ungkapnya.
Menurutnya, agar supaya dapat diasuh secara maksimal, pemenuhan asupan gizi dilaksanakan dimulai sejak dalam kandungan dan pemberian ASI eksklusif dan imunisasi lengkap serta pemantauan tumbuh kembang balita di posyandu.
“Semua ini diperlukan agar semakin banyak balita yang terpantau tumbuh kembangnya menjadi balita yang sehat, cerdas dan kreatif sebagai cermin menjadi orang tua yang hebat dan anak akan sehat,” Pungkasnya.*