Kecap dan Sambal ABC Ditarik dari Pasar Singapura, Ini Efeknya

RADAROKURAYA.COM,  – Dua produk ABC resmi ditarik dari peredaran di Singapura oleh Singapore Food Agency (SFA) atau Badan Makanan Singapura pada 6 September 2022 lalu. Kedua produk ABC yang ditarik oleh SFA, yakni Kecap Manis ABC dan ABC Sambal Ayam Goreng, diketahui mengandung bahan alergen atau bahan pemicu alergi. Dilansir radarlampung.disway.id melalui channelnewsasia.com pada Kamis, 8 September 2022, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI turut menanggapi penarikan kedua produk ABC oleh SFA tersebut. Deputi III BPOM Bidang Pengawasan Pangan Olahan Rita Endang menegaskan, BPOM RI telah melakukan pengawasan terkait produk yang ditarik oleh SFA sebelum diedarkan. “Keduanya (produk ABC yang ditarik) terdaftar dan beredar di Indonesia. Hasil pengawasan Badan POM terhadap label produk di peredaran telah sesuai dengan persetujuan pendaftaran. Termasuk pencantuman informasi alergi sulfit,” tegas Rita Endang.
Baca Juga  Kebiasaan Ini Diklaim Buat Umur Lebih Panjang, Apa Saja Nih?
Berdasarkan peraturan di Singapura, produk makanan yang mengandung bahan yang diketahui menyebabkan hipersensitivitas, harus dicantumkan dalam label kemasan produk. Bahan dalam produk juga harus dicantumkan pada label kemasan produk sesuai dengan urutannya. Meskipun kedua produk ABC yang ditarik mengandung bahan alergen sulfit, SFA menyatakan, hal itu tidak menimbulkan isu keamanan pangan pada konsumen umum. Akan tetapi, keberadaan bahan alergen atau pemicu alergi mungkin saja bisa berdampak pada orang yang memiliki alergi. Kehadiran alergen belerang dioksida, putih telur, dan tepung terigu, faktanya tidak menimbulkan masalah keamanan pangan pada konsumen. Kecuali bagi para konsumen yang memang alergi terhadapnya. “Alergi dalam makanan bisa mengakibatkan reaksi alergi pada individu yang sensitif terhadapnya,” ungkap SFA dikutip radarlampung.disway.id melalui hellosehat.com pada Kamis, 8 September 2022.
Baca Juga  Identitas Hacker Bjorka Terbongkar, Penangkapan Tunggu Waktu
Sulfit merupakan bahan pengawet kimia yang biasanya digunakan dalam produk makanan atau minuman kemasan. Agar dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama. Namun ada beberapa reaksi atau dampak yang ditimbulkan dari gejala alergi sulfit. Yakni sebagai berikut: 1. Masalah pencernaan seperti diare, kram perut, mual, atau bahkan muntah. 2. Gejala lainnya yang disebabkan bahan alergen. Yaitu alergi pada kulit. Ditandai dengan muncul ruam merah dan kulit menjadi gatal. 3, Terjadi gangguan pernapasan. Seperti mengi, sulit bernapas, batuk, hingga dada terasa sesak. 4. Merasa lemas sepanjang waktu, wajah terlihat pucat, dan sering merasa cemas, juga termasuk gejala yang ditimbulkan bahan alergen.
Baca Juga  Wabup Yudha Hadiri HUT Ke 1 Tahun HITMI Sumsel di Kabupaten OKU Timur
Artikel ini juga telah tayang di Radarlampung dengan link https://radarlampung.disway.id/read/654459/kecap-dan-sambal-abc-ditarik-dari-pasar-singapura-ini-efek-sampingnya-jika-nekat-mengonsumsi?fbclid=IwAR1qlhIn76DGjXfYkG6vtyl2n4dqJeHcs4_f0vmwsXnrZ3HRzNgVhMOp4LY