Radarokuraya.com-Martapura, – Forum Badan Eksekutif Mahasiswa (FBEM) OKU Timur hari ini melakukan aksi Demonstrasi damai di depan gerbang kantor DPRD Oku Timur (13/4)
Aksi demo ratusan mahasiswa ini yang dipimpin Ahmad Syamsul Munir ini dilakukan untuk menuntut Mulai dari penolakan kenaikan pangan hingga RUU IKN dan mendorong pemerintah daerah oku timur untuk pro aktif dalam menyikapi hal ini ditengah mahalnya kebutuhan.
Pantauan dari Radar Oku raya, mereka sudah beriringan dan memadati Jalan , Kabupaten Oku Timur. Cuaca terik matahari terasa di sekitar lokasi aksi bahkan seorang pendemo pingsan saat melakukan orasinya.
Ada massa yang menyerukan maju menerobos pagar. Namun, massa lain mengingatkan agar berhati-hati terhadap provokasi, sempat terjadi dorong dorongan antara pendemo dengan aparat kepolisian namun hal ini dapat diredam sehingga tidak terjadi kericuhan.
Koordinator BEM Kabupaten Oku timur Ahmad Syamsul Munir mengatakan unjuk rasa hari ini membawa isu penolakan diantaranya menolak penundaan pemilu dan menolak masa jabatan presiden tiga periode.
“Aksi unjuk rasa ini menuntut lima poin penting yaitu tolak kenaikan harga BBM, tolak kenaikan PPN, tolak presiden tiga periode, tolak penundaan pemilu dan tolak RUU IKN,” ujarnya kepada Radar OKU Raya.
Tidak ada satupun perwakilan dari Anggota DPRD yang menemui dan Bupati OKU Timur pun tidak bisa ditemui.sekitar pukul 12.10 WIB mahasiswa membubarkan diri dikarenakan sudah memasuki waktu sholat zuhur dan mereka mengancam akan kembali esok hari dengan massa yang lebih banyak.
Forum BEM OKU Timur juga menjuluki Bupati dan Ketua DPRD sebagai The King Of Apatis.ROR/Wen/Yuliansah