Anggaran Bedah Rumah diduga di Sunat,”

Uncategorized346 Views

RADAROKURAYA.COM.- Way Tuba.Kuat dugaan anggaran bedah rumah kampung Suma Mukti Kecamatan Way Tuba Way Kanan, di pangkas,hal tersebut di perkuat dengan berdirinya bangunan tidak sesuai dengan RAP nya,,setelah di kroscek di lapangan memang benar bangunan yang di dirikan hanya menggunakan material kayu dan papan,(tidak permanen),sementara aturan nya sudah jelas,program pemerintah tentang bedah rumah itu,untuk di buat kan rumah yang layak huni,,dengan dana angaran 20 jt rupiah,

Ironis nya penerima bantuan juga tidak mengetahui rincian harga matreal nya

” ,kami hanya di beritau ukuran rumah 4×6 dengan anggaran Rp. 20 jt keterangan dari beberapa orang di depan wartawan.kami sudah trimakasih pak dapat bantuan tapi memang hampir semuanya pak di kampung suma mukti di buat kan pake papan ya kami trima saja pak ujar mereka.

Namun dari keterangan masyarakat papan dan kayu yang di pakai juga tidak layak kalau untuk di jadikan bangunan rumah,kebanyakan kayu yang di pakai itu kayu pule, ini di duga ada kerja sama nya dengan pengusaha kayu yang ada di kampung suma mukti dan juga nya masih kolega ibu kepala kampung kata orang tersebut yang tidak di sebut kan nama nya,

Keterangan lain yang di sampai kan pardio yang pemilik toko penyuplai matreal bangunan tersebut,saya hanya mengisi pasir paku genteng dan ember dan cat,itu saya yang ngisi dari toko saya sendiri,tapi kalau semen bukan saya karna di pinta sama ibu kepala kampung yang mau nyuplai ujar pardio di depan wartawan,

Tulus basuki warga bandar lampung sebagai pendamping program bedah rumah di kampung Suma mukti sempat di hubungi wartawan radar via tlp,Tulus Basuki mengatakan kalau dana anggaran 20jt untuk buat rumah permanen kayak nya gak cukup,belum lagi di kurangi 2,5 jt untuk upah tukang, mirisnya pernyataan tulus berbeda dengan hasil investigasi wartawan media ini di mana dalam program yang sama di kampung lain, dari 11 kampung yang ada di Kecamatan Way tuba, hanya di Suma Mukti yang bangunan bedah rumah nya menggunakan dinding papan, semua nya permanen walau ada sebagian yang pakai genteng bekas,

” sangat kita sayang kan sikap pemerintahan kampung Sumamukti yang terkesan tidak perduli terhadap warga nya,masak di Kampung lain rumah nya permanen di tempat kita nggak harus nya dia protes dong,jangan jangan ini ada kerja sama dengan pihak pendamping,’,ujar narasumber radar Oku Raya .

Sementara Roni yang di sebut kepala rombongan penerima bantuan ketika di tanya wartawan tidak bisa memberikan keterangan,terkesan di tutup tutupi, sehingga masyarakat meminta media ini mengangkat persoalan tersebut agar diketahui khalayak mana yang benar mana yang salah.ROR/AZMI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *